Rabu, 14 Desember 2016

Maaf untuk Aku yg Masih Mengingat tentang Kamu

Maaf, aku kadang masih bertanya kabar mu.
Padahal sudah lama kita tak lagi saling sapa, engkau pergi dari kehidupan ku
dan memilih jalan mu sendiri bersama nya.

Harusnya aku merelakan mu, bahkan mungkin harus mengikhlaskan mu.
Tapi nyatanya, waktu masih berkutat di tempat nya.
Semua masih sama tentang kamu.

Maaf, mengintip akun sosmed mu kadang masih kulakukan,
Kau tampak bahagia, itu membuat ku lega
walau terkadang ada air mata yg menggenang di sudut mataku setiap kali kau ku kenang.

Berbahagia lah dengan hidup mu
Semoga tak akan pernah lagi kau dapatkan luka



Aku masih menunggumu datang. 
Menjemputku dengan berjuta angan dan ribuan harapan.
 Tak pernah terbersit di pikiranku engkau adalah pangeran berkuda dan kaya raya, yang tanpa sedikitpun cela. 
Aku sangat yakin bahwa kamu adalah manusia biasa dengan semua kesederhanaan yang justru membuatku begitu cinta.
Tenang saja, ekspektasiku tidak seperti gadis kebanyakan.
 Mereka kebanyakan menunggu kedatanganmu bersama Jazz atau Avanza,
 sedangkan aku akan tetap menyambutmu meskipun kamu hanya membawa Supra. 
Mereka berharap kamu karyawan dengan jaminan pensiun di masa depan,
 sedangkan aku justru ingin menemanimu berjuang. Apapun yang terjadi dalam pertemuan kita ,
yakinlah bahwa kelak semua akan baik-baik saja. 




Minggu, 23 Oktober 2016

Sudah Ku Lakukan yg Terbaik

Aku berlari menuju masa lalu ku,
Sebelum aku kenal diriku sendiri..
Sebelum kau jadi orang terdekat ku,
Aku tak perlu menangis,
Sebelum ku sadari kebohongan mu

Sebelum patah nya hatiku oleh mu,
Hanya tak menduga kau mampu melakukan nya
Sebelum ku sadari aku tetap hidup
Tanpa kehadiran sosok mu
Sebelum kita saling menjauh karena kita telah kehilangan semuanya.

Sebelum kusadari artinya
Disaat aku pedih tersakiti,
Sebelum aku berusaha tenang, saat ku tak bisa lagi berlari kepada mu

Sudahkah ku lakukan yg semestinya ku lakukan???
Sudahh,, sebaik mungkin yg bisa ku lakukan
Meski akhirnya kau meragukan ketulusan ku.


Jumat, 16 September 2016

Kau yg Selalu ku Sebut dalam setiap ujung Doa ku

Menahan rasa sesak di dada, berusaha menyamarkan tetes air mata. 
Malu bercampur haru, saat dirimu mencintai seorang wanita dan itu bukan aku.
Ketika rasa nyaman sudah tertanam, dan hadirmu sangat sekali dibutuhkan. 
Hati seorang wanita akan sulit untuk berpaling. “ Tolonglah, Hati ini Cuma satu. Jaga baik-baik dan jangan hancurkan “.
Kata yang tidak mungkin aku sampaikan padamu karena isi hati mu bukan aku.

Dekatnya kita seperti seorang saudara perempuan kepada kakak laki-lakinya.
Tapi apakah kau tau, ini sangat menyakitkan bagiku.
Saat seseorang yang sangat kita cintai dengan terang-terangan memilih wanita lain dalam hatinya.
 “ Jadi Aku ini apa, tolong jelaskan.? “ .
adalah kata yang tak sanggup aku katakan padamu.
Mungkin karena aku sangat takut keehilangan mu,
sehingga sengaja aku simpan dalam hati saja sambil menahan sakit.

Salah ku yang terlalu mudah untuk jatuh cinta.
Percaya akan sikapmu yang seperti memberi harapan walaupun itu hanya angan-angan.
Kedekatan yang tidak pernah tau kejelasannya,
hanya bisa memberikan perhatian tanpa ada harapan untuk saling memiliki hati masing masing.

Kau tau, hati ini sangat rapuh walau terlihat amat kuat.
Tapi yakinlah itu hanya kelihatannya.
Sulit untuk ku membuka hati,
tapi salah ku membuka hati kepada orang yang salah.
Bukan salah mu yang terlalu memberikan perhatian penuh kepada ku.

Ini hanya diriku yang terlalu mudah untuk jatuh cinta.
Jatuh cinta pada lelaki yang seharusnya tidak aku cintai,
karena ia telah memilih wanita lain.

Sekarang aku mengerti, mencintaimu adalah sebuah kesalahan.
Mencintai seseorang yang belum tentu menjadi pendamping di dunia dan akhiratku.

Rasa ini tidak sepatutunya ada,
karena kau hanya memberikan harapan yang sulit untukku terjemahkan sebagai kepastian.

Aku pantas bahagia, walaupun itu tidak dengan mu,
yang selama ini ada dalam doa ku,
tetapi namaku tidak ada di setiap untaian doa-doa mu.





Selasa, 02 Agustus 2016

Dear Kamu

Hii Kamu,,

Aku masih mencarimu dalam pekat malam,
dalam setiap untaian doa yang terucap bersama sujud.

Bukan meminta untuk dipertemukan dengan segera
atau pun meminta sosok yang sempurna
Tapi minta untuk segera dipantaskan dengan dirimu,
sosok yang entah siapa

Sudah ingin ku ceritakan bagaimana sosok dan rupamu
pada keluarga dan sahabat ku,

sudah ingin ku ajak kau mengunjungi pusara ibu dan ayah ku,
sudah ingin ku tunjukan pada kakek dan nenek ku
bahwa aku telah menemukan mu,

Padamu, yang aku tunggu dalam diam dan sabarku,
Yang selalu ku sebut dalam setiap doa ku,

Rabu, 20 Juli 2016

Untuk Mu..

Untuk mu,,

Jika saat ini aku memilih mundur,
sebenarnya bukan berarti aku menyerah..

Jika saat ini aku menjadi diam,
sebenarnya bukan berarti aku kecewa..

Jika saat ini aku memilih berpaling,
sebenarnya bukan berarti aku tak memandang mu lagi..

Jika saat ini aku lemah,
sebenarnya bukan berarti aku lelah memperjuangkan mu..

Aku bisa apa selain diam??
Aku bisa apa selain mundur??
Aku bisa apa selain berpaling??

Aku tidak menyerah, Aku belum kalah,
Aku masih bertahan..
Tapi lewat Doa,,

Memperjuangkan mu lewat Doa..
Memandang mu lewat Doa..
Menyapa mu lewat Doa..

Belajar lebih ikhlas dan ikhtiar menyerahkan pada Sang Pemilik Hati..
Aku yakin sesulit apapun, Doa pasti sampai,,

Aku punya Allah yang Maha Baik

Kamu...
Yang selalu aku semogakan..
Yang selalu aku perbincangkan dengan Nya


Jumat, 03 Juni 2016

Aku Jatuh Hati

 Aku Jatuh Hati


Aku sering tersenyum hanya dengan mengingat mu,
Aku sering tersenyum hanya dengan melihat foto mu,
Aku sering tersenyum karena mu,
Senyum yang tersimpan dalam hati, karena aku takut
Takut memperlihatkan semua yang harus ku sembunyikan..

Masa lalu yang diruntuhkan oleh gelombang yang melanda diriku,
Masa lalu yang suram dan ragu, tak tau kapan harus menangis..
Malam ketika aku teringat padamu, dan memandang foto mu,,
Malam ketika aku  mendapatkan kebenaran, dan melupakan kebohongan.

Dibalik segenap kepura-puraan,,
Kusembunyikan senyum ku, kebenaran yang ku sembunyikan dari mu,
Tersimpan rapat dihati ku,
Aku menyesali kelemahan diriku,

Aku menyesali kasih ku padamu, dengan kata yang tak terucapkan
Aku menyesali kelemahan ku yang tak berani untuk ungkapkan
Aku merasakan nya,
Entah ini hanya semu ataukah memang waktunya..

Aku jatuh hati pada pesona mu,
Dan itu pasti,,

Aku Mengenal Mereka

Kadang merasa hidup ini tak adil bagiku,
aku tak sempat merasakan dewasa bersama orang tua ku seperti kebanyakan anak-anak di luar sana.
Aku tak pernah merasakan bagaimana indah nya bercerita tentang kisah remaja ku kepada Ibu,
aku juga tak pernah merasakan bagaimana bangganya bercerita tentang keberhasilan ku kepada Ayah,

Jangankan untuk bercerita, memeluk mereka pun aku tak pernah.
Jangan kan untuk mengadu, bercanda bersama pun aku tak pernah.

Jangan tanyakan pada ku tentang hangat nya pelukan Ibu,
tak perlu tanyakan juga pada ku tentang kuat nya lengan Ayah saat merangkul ku,,

Aku hanya mengenal mereka dari cerita orang-orang kepada ku,
Mereka  merupakan sosok misterius dalam hidupku,
meski hanya hadir dalam kata-kata, yang kadang aku merasa hampir tak mengenalnya.

"Kau mirip seperti ibu mu,, "
Kata orang-orang padaku dengan air mata di mata mereka..
Rambut nya yang hitam tebal tergerai dibahu ku

"Kau sangat mirip dengan Ayahmu"
Kata orang-orang padaku dengan  airmata di mata mereka..
Hidung mu, Mata mu, Senyum mu..

"Terimakasih" jawab ku..
lalu pergi,, dengan air mata di mataku..