Jumat, 16 September 2016

Kau yg Selalu ku Sebut dalam setiap ujung Doa ku

Menahan rasa sesak di dada, berusaha menyamarkan tetes air mata. 
Malu bercampur haru, saat dirimu mencintai seorang wanita dan itu bukan aku.
Ketika rasa nyaman sudah tertanam, dan hadirmu sangat sekali dibutuhkan. 
Hati seorang wanita akan sulit untuk berpaling. “ Tolonglah, Hati ini Cuma satu. Jaga baik-baik dan jangan hancurkan “.
Kata yang tidak mungkin aku sampaikan padamu karena isi hati mu bukan aku.

Dekatnya kita seperti seorang saudara perempuan kepada kakak laki-lakinya.
Tapi apakah kau tau, ini sangat menyakitkan bagiku.
Saat seseorang yang sangat kita cintai dengan terang-terangan memilih wanita lain dalam hatinya.
 “ Jadi Aku ini apa, tolong jelaskan.? “ .
adalah kata yang tak sanggup aku katakan padamu.
Mungkin karena aku sangat takut keehilangan mu,
sehingga sengaja aku simpan dalam hati saja sambil menahan sakit.

Salah ku yang terlalu mudah untuk jatuh cinta.
Percaya akan sikapmu yang seperti memberi harapan walaupun itu hanya angan-angan.
Kedekatan yang tidak pernah tau kejelasannya,
hanya bisa memberikan perhatian tanpa ada harapan untuk saling memiliki hati masing masing.

Kau tau, hati ini sangat rapuh walau terlihat amat kuat.
Tapi yakinlah itu hanya kelihatannya.
Sulit untuk ku membuka hati,
tapi salah ku membuka hati kepada orang yang salah.
Bukan salah mu yang terlalu memberikan perhatian penuh kepada ku.

Ini hanya diriku yang terlalu mudah untuk jatuh cinta.
Jatuh cinta pada lelaki yang seharusnya tidak aku cintai,
karena ia telah memilih wanita lain.

Sekarang aku mengerti, mencintaimu adalah sebuah kesalahan.
Mencintai seseorang yang belum tentu menjadi pendamping di dunia dan akhiratku.

Rasa ini tidak sepatutunya ada,
karena kau hanya memberikan harapan yang sulit untukku terjemahkan sebagai kepastian.

Aku pantas bahagia, walaupun itu tidak dengan mu,
yang selama ini ada dalam doa ku,
tetapi namaku tidak ada di setiap untaian doa-doa mu.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar